[Catatan Piala Dunia 2010] Wesley Sneijder for World Best Player 2010
Piala
Dunia 2010 tinggal menyisakan dua pertandingan (saat aku menuliskan
posting ini). Pertama adalah pertandingan semifinal antara Jerman vs
Spanyol. Sementara pertandingan kedua yang tersisa sekaligus
pertandingan terakhir adalah pertandingan final. Selama hampir satu
bulan penuh Piala Dunia 2010 telah memberikan hiburan bagi hampir
seluruh penduduk di dunia.
Piala
Dunia kali ini juga telah memberikan drama-drama yang cukup menghibur
sekaligus menyesakkan dada. Ketidaklolosan Italia dan Prancis pada fase
group, kontroversi Jabulani, kekalahan menyakitkan tim Inggris, aksi
“tangan setan” pemain Uruguay -Suarez-, kegagalan C. Ronaldo dan Messi
meliuk-liuk untuk meloloskan negaranya menuju final, drama-drama adu
penalti, sampai kepada seekor Gurita ‘hebat’ yang tak pernah meleser
dalam meramal pemenang pertandingan-pertandingan di sepanjang ajang ini
menjadi sisi-sisi yang terlewatkan dari ajang terakbar di dunia ini.
Sepanjang
even Piala Dunia 2010 ini, tak salah jika kita mulai menjagokan dan
memprediksi siapa-siapa calon pemain terbaik di ajang ini. Pada Piala
Dunia kali ini, aku sangat terkesan pada tiga orang pemain. Pertama
adalah Milos Krasic pemain
Serbia, kedua adalah Mehsut Ozil pemain Jerman, dan terakhir Wesley
Sneijder. Ketiga pemain tersebut bagiku cukup menonjol dalam peranannya
dalam timnya masing-masing. Khusus untuk Ozil dan Sneijder, aku
menjagokan salah satu dari keduanya untuk menjadi Best Player pada
piala dunia kali ini.
Baik
Ozil dan Sneijder, menurutku sangat terlihat menjadi ruh di
masing-masing timnya. Keduanya mempengaruhi arah permainan tim hingga
mengantarkan timnya masing-masing berada pada posisi saat ini. Namun,
jika lebih memilih diantara keduanya, aku lebih memilih Sneijder.
Wesley
Sneijder -pemain Inter Milan-, pada piala dunia kali ini benar-benar
tidak hanya menjadi pengatur irama permainan Belanda. Namun lebih dari
itu, Sneijder juga menjadi top skor Belanda pada piala dunia kali ini
sementara ia bukanlah seorang striker. Yang lebih membuatku terkesan
lagi dengan pemain botak ini, ia hampir selalu menjadi penentu dan
pahlawan kemenangan-kemenangan Belanda pada laga-laga krusial Piala
Dunia tahun ini.
Satu
serangan yang digagas Sneijder yang berakhir dengan gol Robben pada
gawang Slovakia serta satu golnya di gawang yang sama meloloskan
Belanda untuk meraih tiket perempat final melawan Brazil. Pada perempat
final, 2 gol yang diciptakannya ke gawang Brazil setelah sebelumnya
tertinggal 1 gol meloloskan Belanda ke semifinal menantang Uruguay. Di
semifinal, Sneijder masih juga menyumbangkan satu gol untuk membawa
Belanda. Dengan peran dan pengaruh serta penampilan cemerlang Sneijder
selama ajang Piala Dunia 2010 ini, maka aku menjagokan pemain Inter
Milan ini sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2010, baik Belanda menjadi
juara atau tidak. Total 5 gol torehannya -hingga saat ini- mencuatkan
namanya sebagai calon kandidat top scorer meskipun ia bukan seorang
striker.
Bahkan
tak hanya sekedar pemain terbaik piala dunia 2010 saja, ia pun sangat
layak untuk memperoleh gelar sebagai pemain terbaik dunia (FIFA) 2010
juga, dengan Belanda menjadi juara atau tidak nantinya – apalagi jika
menjadi juara. Seandainya Belanda menjadi juara Piala dunia 2010, hal
itu hanya akan semakin mengukuhkannya sebagai pemain terbaik dunia
tahun ini (2010). Dan jika itu tercapai, maka ia menjadi pemain yang
berhasil membawa timnya menjuarai seluruh kompetisi dan turnamen yang
diikutinya.
Pada level klub, ia sudah membuktikan pengaruh dan perannya mengantarkan Inter Milan meraih Trebble Winner musim
2009/2010 ini -meskipun yang terbaik pada Inter Milan bukan pada
individu para pemainnya namun pada tim itu sendiri. Dan kini, ia telah
membuktikan diri juga pada level negara (internasional) dengan membawa
Belanda mencapai Final Piala Dunia 2010 (sesuatu yang tak bisa
dilakukan oleh Kaka, C. Ronaldo, dan Messi -pemain yang disebut-sebut
terbaik saat ini). Dibandingkan Kaka, C. Rondaldo, dan Messi yang lebih
mengekploitasi permainan indahnya untuk aksi individual dan kurang
memberikan kontribusi kepada tim yang nyata (kecuali Messi yang sangat
berhasil di klub Barcelona meskipun belum mampu mengangkat Argentina),
Wesley Sneijder telah mengalahkan dan melampaui capaian ketiganya.
0 komentar:
Posting Komentar